Selamat datang di kehidupan pribadiku...

Blog ini berisi tentang pelajaran berharga yang kupelajari setiap harinya dengan berbagai interaksi dengan alam, teman, saudara, keluarga, dosen, dan yang lainnya. Semoga blog ini bisa memberikan inspirasi buat kita semua..

Senin, Juli 28, 2008

hari yang kulalui

Hari ini kumulai lagi hidupku. Menjalani hidup yang telah diberikan-Nya. Pagi ini aq bangun jam 10 pagi. Lumayan siang juga nih, ga biasanya aq bangun jam segini (walaupun dulu sering). Mungkin karena pengaruh kerja di Telkom yang mengharuskan aq selalu bangun pagi. Hehe.

Hari ini mamak datang ke Bandung. Dan SMS mamak lah yang membangunkan aq. Aq liat oh ternyata mamak datang jam 11. Begitu bangun langsung mandi dan sarapan di bawah. Lumayan murah sih. Terus berangkat. Di jalan aq beli koran Galamedia yang sampe malam ini belum aq baca. Sering juga kayak gini. Sia-sia deh. Dalam perjalanan mencari angkot aq ketemu dengan teman Juli Silalahi (SI’03). Beliau adalah teman selama masih sering maen di sekre. Tapi sekarang dia sudah lulus dan ternyata dia mau ke Jakarta mencoba tes PNS. Katanya dia dah keterima di PU (Pekerjaan Umum). Semoga kelak dapat bertemu dalam langit yang sama lagi sobat. (Ntar ada di tulisan selanjutnya).

Sesudah itu aq mencari angkot ‘orange’. Jalan mpe gereja dulu baru maw aq naek. Ga tau kenapa harus gitu. Mungkin sebenarnya aq rindu masuk ke dalam. Di tengah jalan, waw padat banget. Angkot sulit bergerak. Mana banyak pada ngetem lagi. Sebelumnya ada balapan di Gasibu, trus dilanjut lagi dengan pasar Minggu. Ada kali di tengah jalan 45 menit padahal kalo naek MoGan waktunya hanya 10 menit. Sayang motorku rusak. Hehe. Sampe di kosan adek jam 12 siang. Ketemu mamak, tanya kabar, ngobrol-ngobrol. Ternyata banyak juga yang tak kuketahui tentang beban beliau. Selama ini banyak juga pergumulannya. Mulai dari masalah mama uda, kios nya, jeruk, sampe dengan Pak Tua. Dengar ceritanya membuat aq terharu juga. Sampe-sampe mamak menangis. Tapi ya itulah hidup, banyak pahit dan manisnya. Kadang sedih, tertawa, menangis, bahagia, dan sebagainya. Pelajaran hidup yang harus kuingat dan kujadikan pegangan juga. Percaya pada orang lain itu penting dan berteman itu adalah kebahagian yang tak dapat digantikan oleh uang ataupun materi lain.

Selama di kosan adek aq maen internet terus. Ga terasa sudah jam 6 sore. Adek dah bangun dan segera ke Gereja. Sementara mamak lagi ga enak badan. Pengen tidur-tiduran dulu. Aq permisi balik ke kosan dulu untuk mengerjakan tugas Proyek. Eh ternyata mpe kosan pengen tidur-tiduran, ga jadi ngerjain tugas. Malah nulis diary ini. Halah.

Ya sudah, hari ini kututup sekian. Semoga hari esok masih dapat pelajaran berharga lagi.

Selamat malam,

- Feri-

Arti Persahabatan

Dalam hidup ini kita dipisahkan oleh ruang dan waktu. Waktu ga akan bisa berhenti. Tiap saat selalu terjadi perubahan dalam tubuh kita ntah karena pengalaman, makanan, bacaan, ataupun polusi. Satu hal yang kudapat bahwa waktu sangat penting. Bahkan ada pribahasa nya bahwa “waktu adalah uang”. Mungkin ini dibuat oleh seorang filsafat kapitalis. Hahaha.

Tulisan ini tergerak karena suatu kejadian dimana dalam tiap waktu selalu ada masukan dan ada keluaran. Jika kusebut bahwa sistemnya adalah tubuh ini, maka tiap waktu ada udara masuk dan tiap waktu juga ada udara keluar. Jika tidak terjadi itu mungkin kita akan mati. Jika aq sebut bahwa sistem itu adalah persahabatan maka dalam selang waktu maka ada sahabat lama dan sahabat baru. Bahkan ada istilah yang mengatakan “datangnya sahabat baru menggantikan sahabat lama”. Dulu aq tak percaya dengan istilah ini. Tapi semakin ke sini semakin terasa.

Dulu dalam masa-masa perkuliahan ada tempat yang sangat menarik dalam perjalanan kemahasiswaan ku. SEKRE. Itu adalah sebutan buat sekre UKSU. Di ITB, itulah organisasi pertama yang kumasuki dan itulah organisasi yang membesarkan aq sampai seperti sekarang ini. Orang-orang di dalam yang mendidik aq sampe menjadi ‘Aq yg sekarang’. Dulu seniro selalu menginap di kampus. Suasana ini sangat menarik bagiku. Bercengkrama, bermain kartu, ngobrol ga jelas, diskusi dan tak lupa merokok adalah rutinitas kegiatan yang kugeluti. Bersama teman-teman Irwin, Daniel, Romi, Juli, Lindung, Toguh, Fantri, Apri, dan yang lainnya. Banyak hal yang kupelajari dari mereka. Banyak hal yang kutangkap dari pembicaraan dan diskusi t(erlepas dari bagaimana mereka setelahnya). Kenangan itu tak akan bisa kulupakan dan selalu menjadi ingatan yang manis dalam tubuhku.

Kini satu per satu sahabat pergi dan mungkin tak kan pernah kembali. Ada teman yang sudah pergi dari kampus. Ada teman yang sudah kerja. Ada teman yang hampir DO. Ada teman yang sedang mencari kerja. Dan yang lain sibuk dengan kesibukan lainnya. Mungkin sahabat telah mempunyai kehidupannya masing-masing. Ya benar, bahwa setiap individu lah yang menentukan mau kemana dan menjadi apa individu itu.

Di tempat lain dan di waktu lain, ada teman datang. Ya, teman sekerja. Mereka adalah Benny, Aris (lebih akrab dipanggil Kuman), Anca, Ivonne, Gusprian, dll. Mereka adalah teman-teman Co-Op di Telkom. Sudah 1 bulan bekerja sama dengan mereka. Pengalaman yang baru yang sedang dan akan kujalani ke depannya. Mungkin inilah jalanku. Mereka yang telah pergi digantikan dengan mereka yang datang.

Selama aq mengetik tulisan ini, aq ditemani oleh lagu Iwan Fals “Ujung aspal Pondok Gede”. Mungkin sama keresahannya dengan aq. Mungkin dia lebih menitik beratkan pada perubahan masa lalunya dengan masanya sekarang. Tentang bagaimana desanya yang berubah, sampai bagaimana persahabatannya. satu bagian lirik yang kena pada ku sampai lagu ini kuulang 5 kali yaitu:

“Di depan masjid samping rumah wakil pak lurah

Tmpat dulu kami bermain mengisi cerahnya hari

namun sebentar lagi angkuh tembok pabrik berdiri

Satu per satu sahabat pergi dan tak akan pernah kembali!!!!!!!!!!!!!!!”

Satu hal yang kutangkap dan kupelajari adalah bahwa persahabatan adalah harta yang paling berharga. Tidak dapat digantikan dengan materi. Semoga bisa selalu menjadi teman bagi semua orang.

Terakhir, Selamat jalan Sahabat. Semoga kelak kita bisa bertemu lagi sobat. Semoga kalian menjadi orang besar dan sukses. J

Salam manis,

-Feri-

Rabu, Juli 16, 2008

batu kuat pun bisa hancur oleh air 'tipis'..sama pada hari ni

Kemaren (selasa, 15 Juli 2008) adalah hari yang tidak akan bisa terlupakan. Hari yang dipenuhi dengan gejolak jiwa. Berawal dari bangun pagi yang betul-betul sangat pagi. Olahraga sebentar trus mandi dan berangkat ke Telkom. Sampe di kantor sangat pagi. Yang biasanya aq datang jam 8 pagi lewat kini datang jam tengah 8. Eh habis duduk-duduk 10 menit, baru ingat ada yang ketinggalan. Ternyata charger Laptop kelupaan. Lalu aq balik ke kos dengan memacu MoGan ku. Sap sup sap,,semua kendaraan lewat semua. Mpe rumah dengan sigap kuselesaikan tugas muliaku. Trus balik lagi ke Kantor. Sebelum masuk ruangan aq mendengar bunyi sepatu yang sudah tidak asing lagi. “tak.tuk.tak.tuk…”. Ternyata itu adalah mbak Achi (sekretaris yang cantik). Aq ngisi daftar absen abis itu kerja. Kerjaan seperti biasa,,,membaca dan membaca lagi. Karena hari sebelumnya aq tidak datang maka aq bertanya sama teman se tim ku (baca:Benny). Kami pun sepakat untuk mengerjakan proyek itu berdua. Ternyata proyek ini sulit juga. Mungkin karena kita masih blank / baru. Trus kita berdiskusi. Sore nya aq chat ma Bob. Itu kira2 jam tngah4. Tiba-tiba bapak Januar nawarin aq “Ada teman ga Fer yang bisa ngelukis karikatur?”. “Ada Pak. Teman satu organisasi”, aq bilang. Trus bapaknya nyuruh dia datang jam 5. Bob pun bisa. Jam 5 dia datang trus ngobrol ma bapaknya. Setelah selesai nego aq balik ke ruangan dan langsung siap-siap untuk pulang. Mpe kosan jam 6 sore. Karena malam harinya ada acara wisudaan di UKSU aq istrahat dulu. Nonton TV, dengar lagu, nyanyi-nyanyi ntah apalah yang kulakukan untuk menunggu berjalannya waktu.

Tiba saatnya waktu keberangkatan menuju KBL (Kantin Barat Laut=kantin tempat acara wisudaan). Biar ganteng siap2 dulu lah. Pake kemeja, parfum dll. Berangkat ke sana dengan ditemani musik mp3, rokok di tangan dan malam yang sepi. Bedegeh!!! Asik kali bah.. sampe di KBL ternyata belum rame. Aq nunggu di MG dulu lah. Ngobrol2 ma anggota. Ada Sam, Gerry dan Bob. Nyante dulu lah. Waktu kayaknya dah tepat nih berangkat. Pasti dan rame di KBL dan dah dimulai. Tenyata benar, sesampainya di KBL dah mulai.

Nah disini inti pada hari kemaren. Pertama kali masuk aq melihat lagi ‘dia’. Ya dia yang selalu membuat aq gemetaran. Dah gitu digangguin lagi sama kawan2 dan B’Kop. Langsung desiran yang sudah lama diam ini bergelora lagi. Ntah kenapa aq ga tahu. Sepanjang acara aq ketawa2 aja. Tapi sesekali aq mencoba curi-curi pandang. Dan aq berharap dia juga seperti itu. Ckckckckck…... Acaranya sangat lawak lah. Rame.Seru. Dari MC nya , pesertanya, mpe wisudaan nya. Ada Juli(Si’03) yang dikerjain habis-habisan ma kawan-kawan. Ada Joli yang melo tapi keras. Dengan suara merdunya bernyanyi. Ada Kisko(Fi’03) yang dianugrahi si Kusta yang selalu dikerjain juga. Ada si cabul Romi yang selalu ngerjain semua. Ada Doran dan abang nya tersayang Korenz yang serba ngelaba. Dan ada Pak Ulyses dengan segala kharismanya. Suasana sangat kental terasa. Keluarga dan keceriaan tampak di pelupuk mata. Merupakan satu hari yang mungkin tak kan kulupakan. Dalam satu lagu yang dibawakan teman, aq sangat tersentuh bagaimana bahwa cinta itu harus diperjuangkan. Behhhhhhhh!!! Dalam Men… Aq hanya ikut nyanyi aja dalam hati. Tak berani aq melihat ‘dia’. Padahal posisi duduknya tepat di depan ku.

Belum selesai acara aq pulang karena akan kerja besoknya( hari ini). Dalam perjalanan aq ditemani musik dan juga rokok dan tidak lupa pula malam yang dengan senantiasa selalu ada. Ditemani lagu kampus di headset aq lalui kampus yang gelap,sunyi dan romantis itu. Pengen rasanya melihat kampusku menghasilkan pejuang2 baru. Pengen rasanya kampus ku bisa menghasilkan anak2 yang bisa menyelesaikan masalah bangsa kelak. AQ yakin suatu saat nanti pasti akan datang. YA AKU YAKIN ITU!!!

sampe rumah aq istrahat dulu. Mengumpulkan tenaga buat hari esok.

Tabik,

-Feri-

Selasa, Juli 01, 2008

hari Pertama Ngawas SNMPTN

Hari yang sangat melelahkan dan sangat panas. Hari ini kumulai kehidupanku dengan bangun jam 5 pagi. Sedikit berolahraga kulakukan untuk menghilangkan pegal-pegal yang sejak kemaren malam menghigapiku. Lelah dengan olahraga santai dulu bentar dengan minum susu dan makan roti. Tak lupa juga ditemani oleh suara-suara merdu Announcer Ardan FM. Be..de..geh… Nikmat kali pagi tadi. Trus mandi dulu biar ntar tampil bugar dan biar kelihatan Ganteng. :)

Ternyata sehabis mandi waktu sudah menunjukkan jam 6.10 pagi. Langsung dengan secepat kilat pakaian dan tidak lupa lah pake lotuion. Kan biar makin putih..ckckckckckkk…. “tapi aq lebih sepakat biarlah yang hitam menjadi hitam jangan harapkan jadi putih”.hehe. waktu sudah semakin tipis, sementara ‘pekerjaan’ semakin tidak bersahabat (ah macam betul aja pun ngomongnya telor!!!). Langsunglah untuk memindahkan tubuh ini ke sekolah tempat ngawas SNMPTN (sebut:SMPN14 Bdg), aq mengeluarkan motor ganteng yang setia selalu menemaniku.. Yup, motor satria Merah berplat D 5985 UB namanya yang lebih dikenal dengan MoGan= Motor Ganteng..ckckckckckck…

Dengan bantuan MoGan, kami sampe ke sekolah jam 6.35. hehe..telat dikit euy. Tapi kami tetap diperbolehkan masuk dan mengikuti brifing. Setelah proses brifing kami dibagi ke dalam ruangan-ruangan. Kebetulan aq berpasangan dengan Pak Asep S. beliau adalah seorang Guru di sekolah itu. Dalam proses mengawas, kami banyak ngobrol-ngobrol ntah dengan topik apa aja. Ah,,pokoknya ngalur-ngidul. Kayaknya peserta SNMPTN yangkami awasi juga dah geram liat kami..hehehe…tapi dengan senyuman mautku yang kutebarkan maka mereka luluh lantah.. Halah…

Yang menarik di dalam ruangan 4 itu (ruangan tempat kami ngawas) adalah pembahasan tentang Negara dan bangsa ini. Selalu dan selalu aq selalu bisa dan pasti bisa membawa ke topic ini. Menarik juga aq berbicara ternyata dengan seorang yang mencintai militer. Waw..ternyata unik juga pikiran beliau. Tapi walaupun begitu aq tetap dengan pikiranku sendiri.hehe.. Satu hal yg tidak bisa kulupa dari perbincangan kami adalah ketika beliau mengatakan: “Ga ada cara lain memperbaiki bangsa ini selain REVOLUSI, bahkan REFORMASI pun adalah kecacatan”. Waaawwwwwww, pernyataan yang langsung membuatku terbakar-bakar. Seorang guru mengatakan hal demikian. Sangat salut. Beliau menyuruh membaca tentang Revolusi Prancis..

Selain dengan perbincangan dengan Bapak Asep, aq melihat sekitar. Ternyata mereka (peserta SNMPTN) sangat serius. Mulutnya ga berhenti komat-kamit membaca soal. Salut lah liat kalian. Semoga kelak lulus dan menjadi Mahasiswa yang berguna buat bangsa dan Negara. Semoga kita bisa ketemu lagi kelak dalam ‘satu suara’.

Setelah selesai ngawas, aq mendapatkan honor Rp100.000,-. Lumayanlah untuk mengisi perut dan dana penggerak organisasi.

Pulang jam11 dari sekolah trus makan dulu di Prancis (tempat makan Sunda di Gelap Nyawang). Disana ketemu dengan teman bernama Alfred dan Lambertus. Sehabis makan trus langsung ke Telkom. Jam 12 tepat aq sampe ke Telkom. Untung mbak Aci (sekretaris yang bekerja disini) baik hati. Aq ga dimarahi. Walaupun panas dan waktu yang tidak bersahabat akhirnya dapat juga kulewati hari ini dengan baik.

Dah dulu ah, maw masuk lagi.

Tabik,

-Feri-