Selamat datang di kehidupan pribadiku...

Blog ini berisi tentang pelajaran berharga yang kupelajari setiap harinya dengan berbagai interaksi dengan alam, teman, saudara, keluarga, dosen, dan yang lainnya. Semoga blog ini bisa memberikan inspirasi buat kita semua..

Minggu, Oktober 12, 2008

Hidup yang Efektif

Sebab itu, jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai sejahtera… Hindarilah persoalan yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak (2 Tim 2: 22, 23).
Waw, ternyata semakin kita merenung dan semakin kita berpikir maka semakin banyak yang kita tahu tidak kita pikirkan. Dunia ini sangat luas. Pengetahuan yang diberikannya pada manusia pun sangat banyak. Semakin kita sibuk mempelajari sesuatu maka sebenarnya semakin banyak pula yang sebenarnya kita tahu bahwa kita tidak tahu.
Kadang manusia semakin sibuk membicarakan dunia, bumi, surga, neraka, bahkan negara. Bukan sesuatu yang salah saya pikir. Tetapi yang perlu diingat adalah jangan sampai apa yang kita pelajari itu membuat kita semakin lupa bahwa kita adalah manusia. Ya, makhluk yang sangat dari segala makhluk hidup yang ada di dunia ini. Kita diberikan akal dan pikiran untuk berpikir dan selayaknya pula segala buah pikiran yang dihasilkan semakin mensejahterakan bumi ini beserta isinya bukan malah semakin menghancurkannya.
Tidak lah mungkin saya pikir kita membicarakan negara dan yang lain-lainnya sementara kita tidak melakukannya. Memang benar bahwa semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Nah, saya cukup kena disini. Kadang saya kelupaan kalau hidup kita harus efektif. Masih banyak hal-hal yang saya lakukan yang tidak baik. Merokok, nonton film, berpikir negatif, membicarakan orang lain, dll yang harus saya hilangkan. Setidaknya kita harus berusaha dan harus ada progres setiap hari. Jangan biarkan semuanya hanya sebuah teori atau sebuah ucapan belaka tanpa ada praktek dan tindakannya.
Semoga hari-hari esok hidup kita lebih berguna dari hari-hari sebelumnya.
Udah dulu Fer, dah malam mau tidur. Met tidur.

-Kosan BunBin-
Jumat, 10 Oktober 2008 pkl 23.45 WIB

Rabu, Oktober 08, 2008

Arti pentingnya kesehatan dan pelajaran hidup selama tiga hari ini


Baru pulang dari Perpulungan Jabu-jabu (salah satu persekutuan keluarga di GBKP). Capek juga dari pagi ga berhenti-berhenti. Sebelumnya aq maen pingpong dalam pertandingan Home Turnament PMK. Kalah pula lagi. Bah,, malu-maluin STEI aja. Secara aq dan teman mewakili STEI dalam turnamen ini. Hahaha… Pulang dari sana, aq langsung ke rumah. Beres-beres dulu sebelum pergi PJJ. Setelah itu, aq pergi ke salon Memory (tempat kawan-kawan Permata MRHP ngumpul). Dari sana kami berangkat menuju rumah tempat di mana PJJ. Sampai sana, kita bersalam-salaman dan acara diawali dengan makan malam. Asik juga nih, lumayan belum makan kupikir. Setelah kenyang, kami membuka acara kebaktian. Acara dimulai dengan membaca Alkitab yang diambil dari Dan 1:8-17. Temanya adalah: “Tubuh kita adalah pemberian Tuhan, maka harus dijaga”.
Sungguh menarik kupikir dan hal ini mungkin salah satu hal yang sering kelupaan oleh ku. Harusnya kita sadar bahwa tubuh ini diberikan oleh-Nya untuk satu tujuan. Ya, untuk memberitakan Kerajaan-Nya. Bagaimana mungkin hal itu dapat dilakukan jika tubuh kita sakit. Untuk itu kita harus menjaga tubuh ini. Kesehatan adalah harga mati untuk semuanya itu. Agar kita dapat sehat maka kita harus bisa menjaga keseimbangan tubuh kita. Keseimbangan antara jasmani dan rohaniah harus dijaga. Jasmani yang sehat hanya bisa diperolah saat kita bisa mengatur pola makan, istirahat, dan kerja kita. Aq cukup kena juga saat pembahasan materi ini, karena sebelumnya aq tidak pernah teratur makan, istirahat dan kerja (kuliah). Makan suka-suka saat lapar, istirahat yang hanya sedikit, dan kerja suka kelewat waktu. Tapi lebih dari itu yang lebih kena lagi adalah saat kasus merokok. Sampai sekarang aq belum bisa mengerti mengapa mereka bisa berpikir begitu. Yang penting bagiku adalah bagaimana seharusnya kita bisa menjaga dan mengatur diri kita masing-masing. Ya, hanya itu yang harus kita lakukan. Walaupun aq tahu bahwa rokok itu bisa merusak kesehatan. Semua orang tahu itu. Tapi dibalik itu pasti ada alasan seorang dalam melakukan sesuatu walaupun itu konyol, salah satunya aq. Tetapi tetap aja ada hikmah yang kudapatkan. Mulai dari sekarang aq akan lebih menghargai tubuh ini, lebih menghargai kesehatan untuk dapat melakukan pekerjaan-Nya di bumi ini. Saling berbagi dan saling mengasihi terhadap sesama.



Hal lain yang kelupaan tapi diingatkan kawan adalah tentang bagaimana kita harus memperhatikan lingkungan sekitar. Alamak, diajari pula aq. Tapi kayaknya aq harus mendengarkannya karena aq tidak sadar melakukan satu kesalahan. Tapi kesalahanku itu dapat membuat orang lain sakit hati bahkan jika itu berakumulasi bisa membuat orang itu benci pada kita. Aq ga maw hal itu terjadi padaku. Jadi, ceritanya saat maen biliard, kata teman aq sering nge-break bola dengan buru-buru. Padahal dia sudah mengingatkanku berulang-ulang. Tapi karena aq ga nangkap makanya ga ngerti. Ternyata, kata beliau saat break aq sering membuat kaget marka (orang yang memasang bola). Bahkan pernah mengenai tangan beberapa orang. Selama ini aq tidak sadar melakukan itu. Sampai-sampai kata beliau, ada marka yang ga mau masangkan bola kami karena takut padaku. Artinya apa???? Disini aq mendapat pelajaran bagaimana seharusnya aq melihat marka itu dan melihat sekitar (lingkungan). Mungkin aq sering menganggap remeh setiap kegiatan yang kulakukan. Tapi tanpa disadari ternyata ada orang yang tersakiti. Bukan maksudku berbuat demikian tapi yang bisa kulakukan hanyalah meminta maaf. Dari hati yang paling dalam bagi mereka yang pernah kusakiti atau tersakiti, “maafkan lah aq karena aq bukanlah orang yang sempurna”.
Udah dulu lah, dah malam nih, mau tidur dulu Fer.
Selamat malam.

-Kos BunBin-
Selasa, 7 Oktober 2008 Pkl. 23. 35 WIB

Jumat, Oktober 03, 2008

pelajaran hidup hari ini tentang ke-DAMAI-an dan ke-MENANG-an

(Jumat, 3 Oktober 2008)
Hari ini aq bangun jam 10 pagi. Mak jang, siang kali, dah makin kayak kebo nih. Inilah ciri-ciri orang yang tidak punya kerjaan..hahahahaha… Soalnya kemaren itu nonton film China menarik di TV. Ceritanya tentang perang antara kerajaan Liang dan Chow. Sangat menarik walaupun kayaknya film lama. Film itu menceritakan tentang arti kedamaian. Aq banyak mendapat pelajaran dari sana tentang arti kedamaian. Ternyata perang hanya akan menghasilkan penderitaan dan hanya akan menghasilkan penyakit yang baru. Ya, perang lagi.
Tetapi, ada seorang dari bangsa Muchu yang mempunyai filsafat menarik, yaitu cinta universal. Katanya, perdamaian hanya akan tercipta saat semua orang mempunyai cinta universal itu. Tapi, kenyataannya sampai dia mati dia tidak mampu membuat cinta universal itu. Tapi dia berhasil mempunyai pengikut-pengikut baru yang setia. Dia sangat setia pada filsafat hidupnya. Dia mendefinisikan kedamaian sebagai suasana dimana setiap orang bisa merasa nyaman, tidak tertekan, dan selalu merasa gembira. Sungguh sangat menarik esensi film yang kupelajari itu.. Hehe.. Dah dulu tentang film. :)
Abis bangun, seperti biasalah nyanyi-nyanyi dulu untuk melatih olah vokal.hahahaha.. trus mandi dan makan pagi. Begitu semua selesai, jam 12 aq sedikit membaca buku. Ada pelajaran baru lagi yang kudapat tentang arti sebuah kemenangan. Ceritanya, ada seorang ayah yang mempunyai tiga orang anak. Si ayah ini adalah seorang pemain basket handal dan dimasa pensiunnya dia adalah seorang pelatih tim-tim basket terkenal. Suatu ketika dia disuruh melatih satu tim baru. Tim itu dia pengen menjadi tim yang kuat, solid dan terbaik. Bahkan untuk mewujudkan hal itu, anaknya (yang tiga orang tadi) ditariknya dari tim lamanya yang notabene sudah mempunyai nama.
Dia mulai melatih, sekali, dua kali, ternyata dia stres. Kenapa??? Dia baru sadar bahwa tim yang dilatihnya itu masih amatir. Bahkan menangkap bola saja mereka tidak bisa. Tiba saatnya bertanding tim selalu kewalahan. Alhasil, anaknya yang bertiga itulah yang selalu dipasang tetap dalam tim karena paling hebat. Tapi pemain basket kan ada 5 orang dan pertandingan itu pasti menguras tenaga. Mana mungkin jika hanya 3 orang anaknya itu saja yang maen selama 4 kuartar. Tetapi, dalam setiap pertandingan selalu kalah. Si pelatih bingung, dia kecewa. Tiba-tiba ada seorang ayah dari tim yang melatihnya mengatakan, “apa yang kau inginkan dari setiap pertandingan?”. Jawab si pelatih, “Kemenangan”. Lalu si ayah itu bertanya lagi, “Kemenangan?? Kemenangan yang seperti apa?? Bukankah saat kau menginginkan kemenangan tetapi anak-anak timmu tertekan sebenarnya dari awal kalian sudah kalah?”. Lalu si pelatih bingung dan terlihat berpikir. Dan si ayah itu lalu memegang pundak si pelatih dan mengatakan, “ketahuilah sobat. Kemenangan tidak selalu berarti mengalahkan lawan. Saat kita sudah bisa berteriak, setiap orang sudah menikmati, setiap orang sudah berpartisipasi, sebenarnya kalian sudah MENANG”. Lalu terkejutlah pelatih itu dan berdiri. Ternyata dia baru menyadari arti sebenarnya kemenangan itu. Dia baru sadar jika dia melatih dan menekan mental anak-anak timnya maka dia sebenarnya mengajarkan arti KEKALAHAN.Sejak saat itu, disetiap pertandingannya, dia mengusahakan agar berlaku adil pada setiap anak timnya. Dimana semua orang mempunyai kesempatan yang sama.
Hehehehe….
Sudah dulu ya ceritanya.. Ntar kusambung lagi Fer.
Selamat siang.

Sunken Court ITB,
Jumat, 3 Oktober 2008 pkl 15.02 WIB