Selamat datang di kehidupan pribadiku...

Blog ini berisi tentang pelajaran berharga yang kupelajari setiap harinya dengan berbagai interaksi dengan alam, teman, saudara, keluarga, dosen, dan yang lainnya. Semoga blog ini bisa memberikan inspirasi buat kita semua..

Jumat, Oktober 03, 2008

pelajaran hidup hari ini tentang ke-DAMAI-an dan ke-MENANG-an

(Jumat, 3 Oktober 2008)
Hari ini aq bangun jam 10 pagi. Mak jang, siang kali, dah makin kayak kebo nih. Inilah ciri-ciri orang yang tidak punya kerjaan..hahahahaha… Soalnya kemaren itu nonton film China menarik di TV. Ceritanya tentang perang antara kerajaan Liang dan Chow. Sangat menarik walaupun kayaknya film lama. Film itu menceritakan tentang arti kedamaian. Aq banyak mendapat pelajaran dari sana tentang arti kedamaian. Ternyata perang hanya akan menghasilkan penderitaan dan hanya akan menghasilkan penyakit yang baru. Ya, perang lagi.
Tetapi, ada seorang dari bangsa Muchu yang mempunyai filsafat menarik, yaitu cinta universal. Katanya, perdamaian hanya akan tercipta saat semua orang mempunyai cinta universal itu. Tapi, kenyataannya sampai dia mati dia tidak mampu membuat cinta universal itu. Tapi dia berhasil mempunyai pengikut-pengikut baru yang setia. Dia sangat setia pada filsafat hidupnya. Dia mendefinisikan kedamaian sebagai suasana dimana setiap orang bisa merasa nyaman, tidak tertekan, dan selalu merasa gembira. Sungguh sangat menarik esensi film yang kupelajari itu.. Hehe.. Dah dulu tentang film. :)
Abis bangun, seperti biasalah nyanyi-nyanyi dulu untuk melatih olah vokal.hahahaha.. trus mandi dan makan pagi. Begitu semua selesai, jam 12 aq sedikit membaca buku. Ada pelajaran baru lagi yang kudapat tentang arti sebuah kemenangan. Ceritanya, ada seorang ayah yang mempunyai tiga orang anak. Si ayah ini adalah seorang pemain basket handal dan dimasa pensiunnya dia adalah seorang pelatih tim-tim basket terkenal. Suatu ketika dia disuruh melatih satu tim baru. Tim itu dia pengen menjadi tim yang kuat, solid dan terbaik. Bahkan untuk mewujudkan hal itu, anaknya (yang tiga orang tadi) ditariknya dari tim lamanya yang notabene sudah mempunyai nama.
Dia mulai melatih, sekali, dua kali, ternyata dia stres. Kenapa??? Dia baru sadar bahwa tim yang dilatihnya itu masih amatir. Bahkan menangkap bola saja mereka tidak bisa. Tiba saatnya bertanding tim selalu kewalahan. Alhasil, anaknya yang bertiga itulah yang selalu dipasang tetap dalam tim karena paling hebat. Tapi pemain basket kan ada 5 orang dan pertandingan itu pasti menguras tenaga. Mana mungkin jika hanya 3 orang anaknya itu saja yang maen selama 4 kuartar. Tetapi, dalam setiap pertandingan selalu kalah. Si pelatih bingung, dia kecewa. Tiba-tiba ada seorang ayah dari tim yang melatihnya mengatakan, “apa yang kau inginkan dari setiap pertandingan?”. Jawab si pelatih, “Kemenangan”. Lalu si ayah itu bertanya lagi, “Kemenangan?? Kemenangan yang seperti apa?? Bukankah saat kau menginginkan kemenangan tetapi anak-anak timmu tertekan sebenarnya dari awal kalian sudah kalah?”. Lalu si pelatih bingung dan terlihat berpikir. Dan si ayah itu lalu memegang pundak si pelatih dan mengatakan, “ketahuilah sobat. Kemenangan tidak selalu berarti mengalahkan lawan. Saat kita sudah bisa berteriak, setiap orang sudah menikmati, setiap orang sudah berpartisipasi, sebenarnya kalian sudah MENANG”. Lalu terkejutlah pelatih itu dan berdiri. Ternyata dia baru menyadari arti sebenarnya kemenangan itu. Dia baru sadar jika dia melatih dan menekan mental anak-anak timnya maka dia sebenarnya mengajarkan arti KEKALAHAN.Sejak saat itu, disetiap pertandingannya, dia mengusahakan agar berlaku adil pada setiap anak timnya. Dimana semua orang mempunyai kesempatan yang sama.
Hehehehe….
Sudah dulu ya ceritanya.. Ntar kusambung lagi Fer.
Selamat siang.

Sunken Court ITB,
Jumat, 3 Oktober 2008 pkl 15.02 WIB

Tidak ada komentar: