Selamat datang di kehidupan pribadiku...

Blog ini berisi tentang pelajaran berharga yang kupelajari setiap harinya dengan berbagai interaksi dengan alam, teman, saudara, keluarga, dosen, dan yang lainnya. Semoga blog ini bisa memberikan inspirasi buat kita semua..

Minggu, Agustus 01, 2010

Kawan2 Satu Angkatanku 2004!!!



Tulisan ini aq persembahkan buat kawanku.



Bulan ini adalah Agustus 2010. Bagi kawan-kawan 2004, kawan-kawan satu angkatanku selama hidup di kampus, ini adalah tahun ke-6 yang berarti adalah tahun terakhir untuk keluar dari kampus. Kampus ini tidak memberikan lagi waktu untuk mereka menimba ilmu. Kita hanya punya 2 jalan untuk hal ini, mengejar sidang sehingga bisa keluar dari Sabuga ITB, atau yang lainnya keluar dari Gedung Rektorat.
Sayang seribu sayang jika waktu 6 tahun tidak menghasilkan apa-apa (sebut: Gelar) dari kampus ini. Itulah yang terbesit di otakku begitupun kuyakini di otak masing-masing kebanyakan orang. Tapi tidak bagi mereka yang menganut kepercayaan bahwa belajar bukan untuk formalitas, kampus mengajarkan kita berfikir, kreatif, sistematis dalam menentukan langkah, mampu bersosialisasi dengan sesama. Satu hal yang menarik yang dikatakannya,, apakah yang dipelajari waktu kita S1? Bukankah ntar kita jadi karyawan semua? Kan ga perlu repot-repot belajar, kan ntar dikasih training lagi sebelum kerja. Aq tak membantah apa yang dikatakannya. Benar sekali yang kaw katakan kawan. Aq pun mengalami hal yang sama.


Dulu aq mengenal sosok seorang aktivis yang sangat berani mengambil keputusan dalam hidupnya. Beliau adalah seorang mahasiswa (lebih tepatnya Mantan Mahasiswa) EL. Aq kira mereka yang aktif di kampus apalagi di Sunken Court pasti mengenal sosoknya. Beliau adalah salah seorang mahasiswa terpintar di kampus ini, terbukti dengan IPK nya berada di atas rata-rata mahasiswa yang lain. Tapi seiring dengan perjalanan hidupnya di kampus, seiring dengan pengalaman terhadap realitas yang ada di masyarakat, orientasi hidup menjadi berubah. Tak hanya kuliah, tapi juga berorganisasi, tak hanya berorganisasi, kumpul, rapat, tetapi juga ‘turun ke bawah’. Akhirnya, dan inilah yang membuatku sangat kagum bahkan merinding setiap kali mengingat apalagi menceritakannya terhadap kawan-kawanku yang lebih muda,, dia berani membuat keputusan keluar dari Kampus ini tanpa menyandang gelar yang seharusnya bisa didapatkan. Draft TA yang sudah tinggal diajukan tak disidangkan. Alasannya cuma satu,, tak ingin lulus sebagai alumni kampus gajah duduk.

Setidaknya itulah sedikit kisah yang diceritakan oleh seorang guru yang banyak mengajarkanku makna kehidupan saat beraktivitas di organisasi dulu (masih kuingat sampe sekarang).


Pendidikan tak menjamin seseorang itu sukses ke depannya. Terkadang pendidikan hanya dipandang sebagai prestise semata. Tapi aq pun tak menampik dan membantah hal itu. Untuk itu, jangan pernah menghakimi seseorang akan pilihan hidupnya. Ya, mereka benar-benar memilih jalan hidupnya karena pergumulannya dengan realitas yang ada. Keluar dari kampus ini, padahal kaw bisa menyelesaikan Gelarmu kawan merupakan langkah yang begitu berani dan tegas. Kuharap teman-teman terdekatmu, terutama keluargamu bisa mengerti keresahanmu sehingga jalan ini yang kaw ambil.



Bagi kawan-kawanku yang lagi berjuang menyelesaikan kuliahnya. Buat kawan-kawan yang akan sidang akhir. Semangat kalian semua kawan, doa kami bersamamu. Bulan terakhir bulan Oktober 2010 ini, kami akan siap mengarak kalian. Kami akan pastikan bumi Ganesha akan merasakan hal yang sama saat kita masuk tahun 2004, tepat 6 tahun yang lalu.


Selasa, 2 Agustus 2010 pkl 12.30

(sembari makan siang, merokok2 @ kantor)

Tidak ada komentar: